Membangun kekuatan ekonomi Islam
Buku ini mengangkat perjalanan
sejarah yang menunjukkan bagaimana umat Islam pernah menjadi kekuatan dominan
dalam perekonomian dunia selama sembilan abad. Dari perdagangan rempah-rempah
hingga penguasaan rute sutra, umat Islam tidak hanya memengaruhi pasar global,
tetapi juga menciptakan jaringan perdagangan yang melintasi benua. Melalui
inovasi, toleransi, dan integrasi ilmu pengetahuan, mereka berhasil
mengembangkan berbagai sektor ekonomi, termasuk pertanian, industri, dan jasa.
Dan juga buku ini mengeksplorasi strategi dan prinsip ekonomi yang diterapkan
umat Islam, serta bagaimana nilai-nilai keislaman mendorong etika bisnis yang
berkelanjutan. Selain itu, dibahas pula tantangan yang dihadapi dalam
mempertahankan dominasi ini dan pelajaran yang bisa diambil untuk membangun
kembali kekuatan ekonomi umat Islam di era modern.
Salah satu contoh utama adalah
Nabi Muhammad SAW, yang tidak hanya sebagai pemimpin agama, tetapi juga seorang
pembisnis yang sukses. Sebelum menerima wahyu, beliau terlibat dalam
perdagangan dan dikenal sebagai "Al-Amin" karena integritas dan etika
bisnisnya yang tinggi. Melalui prinsip kejujuran, keadilan, dan transparansi,
Nabi Muhammad SAW memberikan teladan yang menjadi dasar bagi praktik bisnis
umat Islam yang rahmatan lil ‘alamin.